Jenis Kayu Cocok Untuk Dijadikan Bahan Baku Mebel Keluaran Kayu Kalimantan
Kayu pinus ini salah satu kayu yang juga memiliki serat bagus. Seratnya terlihat menonjol dengan jelas. Kayu ini cocok digunakan untuk bahan baku mebel karena akan terlihat nilai estetikanya dari guratan seratnya. Ketahanan pada kayu ini seperti pada kayu jati kayukalimantan.com yang memiliki minyak alami untuk menghindari dari hama. Terlindung dari hama bukan berarti kayu ini sekuat kayu jati. Kayu ini cukup lunak dan mudah pecah jika digunakan untuk membuat mebel dalam ukuran kecil. Minyak alami pada kayu pinus ini sangat banyak, jadi memerlukan waktu yang cukup lama jika ingin memberi warna akhir yang hasilnya maksimal. Tunggu sampai kayu benar-benar kering.
Adapun beberapa kelebihan yang dimiliki kayu pinus ini:
- Mempunyai guratan serat yang bagus;
- Tahan hama karena minyak alami yang banyak pada kayu pinus;
- Harga yang relatif murah.
Ada juga beberapa kekurangan pada kayu pinus:
- Serat kayu juga tergolong kurang kuat;
- Kandungan minyak yang tinggi ini memakan waktu lama jika ingin memberi warna akhir pada kayu ini.
Kayu meranti ini biasanya digunakan sebagai bahan baku untuk membuat bangunan. Biasanya material kayu ini dapat menjadi bangunan rumah, kafe, kantor, restoran, dan juga sekolah. Tidak hanya bangunan besar, kayu meranti juga bisa digunakan untuk pembuatan tempat tidur, meja, kursi, dan lain-lain.
Kayu ini memberikan kesan yang alami. Kemudahan yang didapat dalam pembuatan kayu ini beragam seperti mudah didesain dengan banyak bentuk, lalu juga mudah jika ingin melakukan perubahan dalam desain bangunan. Kayu ini fleksibel dan tahan terhadap gempa, bahkan kayu ini disebut sebagai kayu anti rayap.
Meranti memiliki beberapa karakteristik, mulai dari tekstur kesegaraman ukuran pada sel kayu. Kayu ini memiliki ciri pada batas lingkar tumbuh kayu yang tidak jelas, pembuluh kayunya berbaur, memiliki persebaran tunggal dan ganda radial. Namun ia tidak memiliki lingkaran tahun, sehingga tekstur yang dimilikinya rata. Seratnya ini termasuk serat yang bagus dan tidak mudah pecah.
Adapun beberapa kelebihan pada kayu meranti seperti:
- Kayu meranti mudah dikeringkan;
- Kayu meranti awet dan tahan lama karena anti rayap;
- Cocok sebagai bahan baku konstruksi bangunan.
Ada juga beberapa kekurangan pada kayu meranti:
- Teksturnya kasar dan tidak jelas;
- Harga kayu meranti cukup mahal.
Kayu cendana ini memiliki nama latin Santalum Album L. Pohon cendana adalah tumbuh dari Nusa Tenggara Timur dan Kabupaten Malu Tenggara Barat. Pada saat ini pohon cendana sudah tersebar ke berbagai daerah di Indonesia meliputi, Bali, Sulawesi, Jawa Timur, Maluku, Sumba, Flores, Rote dan lain-lain.
Kayu ini memiliki aroma yang harum. Hal tersebut karena kayu itu memiliki kandungan senyawa santanol pada bagian batang dan akarnya. Kandungan senyawa seperti itu biasanya digunakan untuk bahan baku kosmetik dan farmasi.
Kayu cendana tidak hanya digunakan sebagai bahan baku untuk produk ukiran dan mebel. Namun karena wanginya yang khas, kayu ini juga dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, warangka keris, aroma terapi, dan campuran untuk parfum. Bahkan kayu cendana juga bisa dimanfaatkan untuk bahan baku obat herbal yang diolah pada bagian kulit, kayu, dan minyak dari cendana.
Adapun beberapa kelebihan pada kayu cendana:
- Memiliki aroma khas yang harum;
- Dapat dijadikan sebagai bahan baku industri kosmetik dan farmasi;
- Tersebar ke banyak daerah di Indonesia.
Ada juga kekurangan pada kayu cendana:
- Memiliki banyak peminat dan sering dijadikan sebagai bahan baku dupa, sehingga harganya mahal.